Rabu, 02 November 2011

Riding Tips

Berhemat Bahan Bakar

Perlahan tapi pasti, bahan bakar minyak mungkin tidak akan ada lagi di dunia ini. Bahan bakar yang menghidupi ratusan juta orang dan mesin ini pasti akan punah, karena persediaan minyak bumi pasti ada batasnya, dan proses pembentukan minyak bumi pun memerlukan waktu yang tidak sebentar. Maka produsen sepeda motor beralih untuk untuk memproduksi sepeda motor dengan mesin yang lebih efisien dan hemat bahan bakar, ketimbang membuat sepeda motor berperforma tinggi yang agak “haus” bahan bakar. Bahkan beberapa perusahaan telah membuat prototipe sepeda motor listrik berkecepatan tinggi dan telah diuji performanya demi memuaskan hasrat para pecinta kecepatan.
Tapi apakah kita bisa menghemat pemakaian bahan bakar tanpa mengurangi aktivitas kita menggunakan sepeda motor? Apalagi terdengar kabar bahwa pembatasan bahan bakar akan diberlakukan apabila produksi bahan bakar tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Alih-alih penemuan dan pengembangan energi alternatif, saya lebih menekankan kepada trik-trik bagaimana agar sepeda motor kita bisa lebih menghemat bahan bakar, tentunya dengan langkah ini performa dari sepeda motor kita tidak terlalu turun jauh dalam jangka waktu yang lama. Ada beberapa hal yang dilakukan untuk menghemat tiap tetes bahan bakar, bahkan memang harus dilakukan oleh anda sebagai pemilik motor.


1. Atur Tekanan Ban


Jagalah selalu tekanan angin ban. Saat ban memiliki tekanan angin yang sesuai dengan spesifikasi, maka hal ini akan memberikan traksi ban yang maksimal, stabilitas yang baik, dan pengendalian yang mantap. Tapi ada satu elemen lagi yang harus diperhatikan, yaitu drag atau gesekan. Jangan biarkan tekanan angin ban bekurang drastis atau hingga kemps. Hal ini akan menyebabkan gesekan permukaan ban dengan jalanan semakin besar dan akan menghambat laju motor itu sendiri. Gesekan yang besar akan menuntut akselerasi yang lebih dan menjadikan mesin membutuhkan bahan bakar lebih banyak untuk dapat bergerak. Maka periksa selalu tekanan ban anda mengacu kepada buku manual atau spesifikasi ban yang anda pakai.

2. Penyetelan rantai


Karena mobilitas yang tinggi, rantai motor pasti akan mengendur. Jangan biarkan rantai yang kendur melewati batas toleransi. Rantai yang kendur akan berakibat lambatnya akselerasi sehingga mesin akan berputar lebih tinggi dari yang semestinya. Hal ini pasti akan menambah kosumsi bahan bakar secara keseluruhan. Penyetelan rantai yang terlalu kencang atau tanpa jarak main akan juga mengakibatkan tingginya tekanan terhadap roda dan bearings atau laher roda sehingga transfer tenaga tidak berjalan sempurna. Atur jarak main rantai secara berkala dan jangan lupa lumasi rantai.

3. Keep the oil fresh


Oli pada mesin bertugas sebagai minyak pelumas dan zat detergen, yang fungsinya membersihkan, melindungi, dan menjaga agar permukaan komponen tetap licin sehingga mengurangi friksi antarkomponen. Jika friksi atau gesekan antarkomponen dalam mesin tinggi, maka hal ini akan berdampak buruk pada kinerja mesin itu sendiri. Kalau kinerja mesin lebih berat, otomatis konsumsi bahan bakar pun tinggi. Menjaga ‘kesegaran’ oli sangat penting, dan mengganti oli secara berkala adalah kewajiban. Hal ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperpanjang umur mesin, tapi juga menjaga konsumsi bensin agar tidak berlebihan. Sesuaikan kebutuhan oli motor dengan spek mesin yang tertera di buku manual.

4. Rawat filter udara


Pada proses pembakaran di dalam mesin, udara merupakan salah satu elemen penting yang menentukan kesempurnaan proses pembakaran. Tugas filter udara adalah sebagai penyaring udara dari kotoran dan debu agar dalam proses pembakaran  selalu tersedia udara segar. Filter udara yang kotor menyebabkan turunnya efektifitas dan efisiensi proses pembakaran sebuah mesin sehingga menyebabkan penggunaan bahan bakar yang lebih banyak dari yang semestinya. Ilustrasi sederhananya bayangkan jika kita sedang flu, pasti kita akan sulit untuk bernafas. Itulah yang terjadi jika filter udara kotor. Bersihkan filter udara secara berkala sesuai anjuran pabrik, lihat kondisinya, dan ganti dengan yang baru jika sudah tidak bisa digunakan. Setelah dibersihkan, filter model spons atau busa bisa dilapisi dengan oli, tapi jangan telalu banyak, tipis saja. Fungsi oli ini adalah sebagai “lem” untuk menyaring kotoran.

5. Cara mengendara


Setiap orang pasti memiliki kemampuan berkendara yang berbeda. Usahakan mengendarai sepeda motor dengan halus atau smooth. Selain lebih aman, berkendara dengan halus juga berarti mengkondisikan mesin untuk bekerja sesuai dengan kemampuannya dan bisa lebih mengirit pemakaian bahan bakar.

6. Kenali mesinmu


Sebelum membeli motor ada baiknya kamu mengenali karakter mesinnya. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap karakter dan cara kamu mengendarai sepeda motor tersebut. Setiap mesin memiliki zona rentang kerja maksimum pada putaran mesin tertentu, maka jalankanlah mesin tersebut dalam kondisi yang optimum, bukan pada titik maksimum kemampuan sebuah mesin. Dalam rentang kerja yang optimum, mesin juga bekerja pada titik yang paling ekonomis dari segi konsumsi bahan bakar. Jadi, jika kamu bisa mengendarai motor dengan mulus tanpa memaksa mesin berkitir terlalu tinggi, berarti kamu telah sukses mengenali mesinmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar